Otomotif, Lokacita: Memiliki kendaraan bermotor di Indonesia melibatkan beberapa jenis pajak dan biaya yang harus dibayarkan secara rutin oleh pemilik kendaraan. Perbedaan harga pajak motor dipengaruhi apa saja?
Pasti pertanyaan seperti ini sering terlintas dipikiran Anda. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa komponen utama yang mempengaruhi biaya pajak motor.
1. Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB)
Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) adalah dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). NJKB ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
● Merek dan Tipe Motor : Motor dari merek yang lebih terkenal atau tipe yang lebih eksklusif biasanya memiliki NJKB yang lebih tinggi.
● Tahun Pembuatan Motor : Motor yang lebih baru biasanya memiliki NJKB yang lebih tinggi dibandingkan dengan motor yang lebih tua.
● Kondisi Motor : Motor yang dalam kondisi baik akan memiliki NJKB yang lebih tinggi.
● Kapasitas Mesin Motor : Semakin besar kapasitas mesin motor, semakin tinggi NJKB yang dikenakan.
2. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Tarif PKB untuk motor di Indonesia bervariasi tergantung pada wilayah. Secara umum, tarif PKB dikenakan secara progresif untuk mendorong masyarakat agar tidak memiliki banyak motor. Rincian tarif PKB adalah sebagai berikut:
● Motor Pertama : 2% dari NJKB.
● Motor Kedua : 2.5% dari NJKB.
● Motor Ketiga : 3% dari NJKB.
● Motor Keempat dan Seterusnya : 3.5% dari NJKB.
3. Komponen Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) adalah pajak yang dikenakan atas setiap peralihan kepemilikan kendaraan bermotor. BBNKB dikenakan saat motor dibeli, baik dalam kondisi baru maupun bekas. Besaran BBNKB untuk motor di Indonesia adalah 10% dari NJKB.
4. Sumbangan Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLL)
Sumbangan Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLL) adalah asuransi kecelakaan yang wajib dibayarkan oleh pemilik kendaraan bermotor. Besaran SWDKLL untuk motor di Indonesia bervariasi tergantung pada jenis dan kapasitas mesin motor. SWDKLL ini akan diperuntukan memberikan sanunan terhadap para korban kecelakaan lalu lintas.
Pemilik motor di Indonesia harus memperhitungkan beberapa jenis pajak dan biaya yang harus dibayarkan secara rutin.
Memahami komponen-komponen ini akan membantu pemilik motor untuk mengelola biaya kepemilikan kendaraan dengan lebih baik dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.