Rabu, November 5, 2025
spot_img

Krisis Iklim dan Ekonomi Politik Global: Tantangan dan Solusi untuk Masa Depan

RAGAM, Lokacita: Dalam menghadapi tahun 2025, dunia dihadapkan pada tantangan besar yang berasal dari krisis iklim dan dinamika ekonomi politik global yang semakin kompleks.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa perekonomian global diperkirakan hanya akan tumbuh sekitar 3,2%, dengan ketidakpastian yang tinggi akibat berbagai faktor, termasuk konflik geopolitik dan perlambatan ekonomi di negara besar seperti Amerika Serikat dan China Krisis iklim menjadi salah satu isu paling mendesak yang mempengaruhi stabilitas ekonomi.

Forum Ekonomi Dunia (WEF) dalam laporan Global Risk Report 2025 menyoroti bahwa cuaca ekstrem dan hilangnya keanekaragaman hayati akan menjadi risiko jangka panjang utama yang dihadapi dunia.

Di Indonesia dampak perubahan iklim sudah mulai terasa, dengan kerugian ekonomi diperkirakan mencapai 112,2 triliun rupiah pada tahun ini akibat bencana alam yang semakin sering terjadi Ketidakpastian geopolitik juga berkontribusi pada ketidakstabilan ekonomi.

Konflik di Timur Tengah, seperti perang antara Iran dan Israel, dapat memicu lonjakan harga energi dan inflasi global, yang berdampak langsung pada daya beli masyarakat.

Selain itu, pemilihan umum di berbagai negara, termasuk Indonesia, membawa perubahan kepemimpinan yang dapat mempengaruhi arah kebijakan ekonomi dan lingkungan, Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan langkah-langkah strategis yang komprehensif. Artinya, penting untuk melakukan reformasi struktural dalam sistem ekonomi yang ada.

Hal ini meliputi pengurangan utang dan pembangunan kembali penyangga fiskal untuk mengantisipasi krisis di masa mendatang.

Kerja sama multilateral antara negara-negara juga harus diperkuat untuk menciptakan solusi bersama terhadap masalah krisis iklim dan ketidakstabilan politik.

Selain itu, investasi dalam teknologi hijau dan energi terbarukan perlu ditingkatkan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Program pendidikan tentang keberlanjutan lingkungan juga harus digalakkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem.

Pendekatan ini, diharapkan dapat tercipta pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Transformasi doktrin peradaban Islam juga dapat berperan penting dalam menghadapi tantangan ini.

Mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dan keadilan sosial dalam ajaran Islam, umat Muslim dapat berkontribusi secara aktif dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan menciptakan masyarakat yang lebih adil.

Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan Indonesia dan dunia dapat menghadapi tantangan krisis iklim dan ekonomi politik global dengan lebih baik, menciptakan masa depan yang lebih stabil dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Ditulis Oleh: Siti Zahrotul Mulkiyah (Peserta LK 3 Badko HMI Jabar)

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru