INTERNASIONAL, Lokacita: Otoritas Lebanon mengungkap hasil investigasi, dan menyebut Israel harus bertanggung jawab atas ledakan masal yang terjadi di negaranya.
Hal ini disampaikan dalam surat yang dikirim Lebanon kepada Dewan Keamanan PBB, Jumat (20/09/2024).
Lebanon menuduh Israel bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan serangan tersebut.
Adapun serangan pada perangkat komunikasi milik Hizbullah yang terjadi pada Selasa dan Rabu menewaskan setidaknya 42 orang dan melukai sekitar 3.000 lainnya.
Hal tersebur, menyebabkan rumah sakit Lebanon kewalahan dan menghantam kelompok militan tersebut dengan keras.
Serangan tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh Mossad, agen mata-mata Israel yang memiliki sejarah panjang melakukan serangan canggih di luar negeri
Respons Taiwan
Menteri Ekonomi Taiwan Kuo Jyh-huei menyatakan komponen yang digunakan dalam ribuan pager yang meledak pada Selasa di Lebanon bukan buatan negaranya.
Perusahaan Taiwan, Gold Apollo, sebelumnya menyatakan bahwa mereka tidak memproduksi perangkat yang digunakan dalam serangan tersebut, dan bahwa perusahaan BAC yang berbasis di Budapest memiliki lisensi untuk menggunakan mereknya.
Menteri Ekonomi Taiwan menegaskan bahwa komponen utama dalam pager tersebut adalah “IC (integrated circuits) kelas rendah dan baterai,” dan ia memastikan bahwa bagian-bagian tersebut bukan buatan Taiwan. Otoritas Taiwan saat ini sedang menyelidiki apakah ada keterlibatan perusahaan Taiwan dalam kasus ini.
Presiden dan pendiri Gold Apollo, Hsu Ching-kuang, serta Teresa Wu, satu-satunya karyawan dari perusahaan Apollo System, telah dimintai keterangan oleh jaksa terkait kasus ini. Hsu mengatakan bahwa Teresa adalah salah satu kontaknya dalam kesepakatan dengan BAC.
Kantor Kejaksaan Distrik Shilin di Taipei telah menyelidiki beberapa lokasi perusahaan terkait untuk memastikan tidak ada keterlibatan perusahaan Taiwan dalam insiden ini. Otoritas Taiwan juga telah meningkatkan kesadaran keamanan di luar negeri dan bertukar informasi dengan negara lain terkait ancaman yang mungkin muncul dari rantai pasokan teknologi global yang terlibat dalam insiden ini.