Nasional, Lokacita: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 10,45 triliun kepada para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023.
Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI, menjelaskan bahwa dividen tersebut merupakan 50% dari laba bersih tahun buku 2023. Dengan begitu, maka nilai dividen per-lembar saham mencapai Rp 280,49.
“Dengan mempertimbangkan struktur kepemilikan saham Pemerintah sebesar 60%, Perseroan akan mentransfer dividen senilai Rp 6,27 triliun ke rekening Kas Umum Negara,” ungkapnya dalam konferensi pers daring pada Senin (4/3) dikutip Suara.com
Sementara itu, 50% dari laba bersih Perseroan, yang bernilai Rp10,45 triliun, akan dialokasikan sebagai saldo laba ditahan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan BNI Group ke depan.
Prestasi ini dicapai berkat kinerja yang solid di tengah tantangan eksternal yang kompleks, termasuk peningkatan risiko geopolitik, inflasi yang tinggi, serta perlambatan ekonomi global.
BNI berhasil menjaga rasio kecukupan modal atau CAR tetap pada tingkat yang sehat di angka 22% pada Desember 2023, memungkinkan pembagian dividen lebih besar sambil memenuhi kebutuhan bisnis dan investasi.
Menurut Royke, kinerja positif pada tahun 2023 mencerminkan berhasilnya program transformasi di BNI. Dia menegaskan komitmen untuk terus memperkuat fondasi bisnis dengan konsisten meningkatkan model bisnis dan menerapkan budaya perusahaan.
Peningkatan profitabilitas diharapkan melalui pertumbuhan kredit berkualitas dari segmen corporate, UMKM, dan consumer, serta melalui inovasi digital dan peningkatan kapabilitas SDM.
Pertumbuhan kredit pada 2023 mencapai 7,6% Year on Year (YoY), dengan total Rp695 triliun, didorong oleh ekspansi di segmen risiko rendah termasuk korporasi blue chip, kredit konsumen, dan Perusahaan Anak.
Kontribusi Perusahaan Anak yang berkelanjutan juga turut mendukung pencapaian ini. Transformasi yang sedang berlangsung di BNI Finance dan hibank dinilai sebagai faktor penting dalam memberikan dampak positif bagi BNI Group.
“Secara ekonomi, terjadi pertumbuhan positif di banyak sektor, termasuk perdagangan, industri manufaktur, energi dan jasa dunia usaha” imbuhnya
