Jumat, September 13, 2024
spot_img

Megawati Khawatirkan Kehidupan Demokrasi Indonesia Kedepan

Nasional, Lokacita: Buntut dari pengunduran diri Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) menimbulkan kekhawatiran Megawati Soekarnoputri terhadap demokrasi di Indonesia.

Pada Minggu (11/08/2024) Airlangga resmi mengundurkan diri dari Ketum Partai Golkar dengan alasan untuk menjaga keutuhan partai.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan diri pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” ungkapnya seperti dilansir dari video resmi partai.

Atas mundurnya Airlangga Hartarto tersbeut, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri kekhawatiran akan stabilitas demokrasi di Indonesia.

Melalui, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto membenarkan hal tersebut. Dirinya menyebutkan bahwa Megawati prihatin dan merasa khawatir akan demokrasi di Indonesia.

“Setelah kabar pengunduran diri tersbut saya langsung dipanggil oleh Ibu Mega untuk membicarakan hal tersebut,” ungkapnya.

Menurut Hasto, PDIP tidak akan ikut campur akan dapur partai lain.

“Karena PDIP mempunyai pengalaman pahit saat diintervensi oleh kekuasaan Orde baru,” kata Hasto.

Hasto memprediksi akan adanya perubahan peta politik Pilkada Serentak 2024 setelah mundurnya Airlangga dari kursi Ketum Partai Golkar.

“Pergeseran ini akan terasa pada Pilkada di tingkat provinsi nanti, terutama di daerah-daerah yang padat penduduknya,” ungkapnya.

Selain menyampaikan kekhawatiran Megawati, Hasto juga berkomentar soal foto Gibran Rakabuming yang beredar untuk menjadi Ketua Umum Golkar.

“Motif-motif politik selalu ada, maka dengan itu PDIP mendoakan agar partai politik yang lain dapat menjaga kedaulatan internalnya masing-masing,” ungkap Hasto.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru