Nasional, Lokacita:Â Timnas AMIN (Anies-Muhaimin) merasa yakin bahwa kenaikan elektabilitas mereka dalam survei terbaru yang dirilis CSIS adalah hasil dari seringnya melakukan diskusi langsung di akar rumput melalui program Desak Anies dan Slepet Imin.
Tamsil Linrung, Co-Coach Timnas AMIN, menyakini bahwa strategi ini telah membawa tren positif bagi AMIN menjelang Pilpres 2024.
“Ini Tren yang positif, sejalan dengan keyakinan kami. kenaikan elektabilitas AMIN merupakan bukti bahwa strategi yang kami jalankan sudah on the right track” Kata Tamsil pada Rabu (27/12) dikutip CNN
Dia menambahkan bahwa program yang memungkinkan generasi Millenial dan Gen Z untuk berinteraksi langsung dengan Anies dan Cak Imin itu telah mendapat respons positif dari masyarakat.
Menurutnya, program dialog ini telah mengubah pendekatan kampanye yang lebih menekankan pada dialog daripada seremonial, menjadi stimulus bagi pemilih yang awalnya bimbang atau undecided untuk memutuskan pilihannya di Pilpres 2024.
Tamsil juga menyebut bahwa peningkatan elektabilitas AMIN saat ini diiringi dengan penurunan jumlah undecided voters.
“Ini menunjukkan adanya pergerakan kuat dari pemilih yang sebelumnya belum menentukan pilihan, kini telah mantap memilih AMIN,” ujarnya.
Co-Coach Timnas AMIN itu optimis bahwa elektabilitas AMIN akan terus meningkat, Tamsil menegaskan bahwa timnya akan terus fokus dalam menjaga proses pemilu agar berjalan secara jujur dan adil.
Lebih lanjut, menurutnya pertarungan yang sebenarnya akan terjadi pada hari pencoblosan, yakni pada tanggal 14 Februari 2024 nanti.
Dalam hasil survei CSIS terbaru, pasangan Anies-Muhaimin menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 26,1 persen, di bawah pasangan Prabowo-Gibran yang memuncaki perolehan dengan elektabilitas 43,7 persen.
Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi paling bawah dengan perolehan 19,4 persen.
Survei yang dilakukan oleh CSIS pada tanggal 13-18 Desember 2023 melibatkan 1.300 responden dari seluruh provinsi di Indonesia dengan wawancara tatap muka.
Metode pemilihan responden menggunakan teknik multistage random sampling dengan tingkat margin of error sekitar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Di sisi lain, survei Polling Institute yang dirilis pada hari yang sama menunjukkan AMIN unggul dengan elektabilitas 22,6 persen dibandingkan dengan Ganjar-Mahfud yang memperoleh 20,5 persen, namun Prabowo-Gibran masih tetap berada di puncak dengan 46,1 persen.
Namun, hasil dari survei Indikator memiliki perbedaan, menyatakan bahwa Ganjar-Mahfud berada di posisi kedua dengan elektabilitas 24,5 persen, sedangkan AMIN duduk di posisi terakhir dengan elektabilitas 21 persen.