NASIONAL, Lokacita: Puluhan warga Kampung Cipayung RW 4, Sukmajaya, Depok, melakukan aksi protes di depan pabrik bahan makanan.
Aksi protes tersebut, dilakukan sebagai bentuk keresesahan yang diakibatkan dari limbah pabrik yang menyebabkan pencemaran lingkungan.
Salah seorang warga, Junaedi mengatakan, aksi protes tersebut merupakan puncak kekesalan warga terhadap pengelola pabrik, membuang limbah di lingkungan warga. Hal itu menyebabkan warga mengalami gangguan kesehatan akibat limbah tersebut.
“Pencemaran ini sudah terjadi sejak beberapa tahun ini, kami di sini mengalami dampaknya,” ujar Junaedi, Rabu (12/02/2025).
Bukan tanpa fakta, lanjut Junaedi, warga melihat limbah pabrik mengalir di saluran warga sehingga berdampak pencemaran lingkungan. Akibatnya, limbah tersebut meresap ke dalam tanah dan mencemari air lingkungan masyarakat.
“Air kami tidak bisa di konsumsi dan membuat kami harus membeli air untuk konsumsi,” tegas Junaedi.
Junaedi menjelaskan, keluhan warga sudah disampaikan kepada pengurus lingkungan terhadap limbah pabrik di lingkungan.
Namun, pengurus lingkungan seakan tidak dapat melakukan tindakan menyampaikan aspirasi warga kepada pengelola pabrik.
“Pengurus lingkungan selalu bilang entar dan nanti, tidak ada progres buat kami yang berakibat pada aksi protes ini,” jelas Junaedi.
Limbah Pabrik Cermari Lingkungan
Padahal, lanjut Junaedi, akibat limbah pabrik membuat kesehatan masyarakat terganggu. Tidak sedikit warga mengeluh dan mengalami gangguan kesehatan atas limbah dari pabrik makanan yang mencemari lingkungan.
“Warga mengalami sesak nafas karena limbah ini selain mencemari lingkungan, juga mengeluarkan bau yang membuat warga sesak nafas,” terang Junaedi.
Junaedi menambahkan, limbah pabrik makanan di buang ke warga dilakukan pada malam hari. Limbah yang dibuang ke saluran air berwarna kuning dan hitam.
“Setelah di telusuri ternyata itu air limbah pabrik,” ujar Junaedi.